Pengalaman Kemah Garuda edisi Story-Telling.

 https://radarjember.jawapos.com/lumajang/795310342/aktivis-pramuka-jago-story-telling


Seperti yang teman-teman ketahui, link tersebut menunjukan hasil kejuaraan saya dari kegiatan Kemah Garuda Jawa Timur 2024, yang bertempat di Wisata Bumi Perkemahan Pujon, Coban Rondo, Malang. Saya ingin bercerita sepintas mengenai persiapan sebelum lomba

Persiapan nya memang kurang, atau bisa dibilang menyiapkan barang barang seadanya yang memungkinkan digunakan sebagai aksesoris untuk Lomba tersebut, saya merasa minder ketika melihat dari perwakilan kwarcab lain yang datang dengan persiapan yang benar benar matang, dimana semua dekorasi dan aksesoris yang dibawakan cukup matang dan lengkap semua dipersiapkan lain hari sebelum lomba, sedangkan dari kwarcab mengumumkan bahwa adanya kegiatan Kemah Garuda 2 minggu sebelum lomba. Kami mempersiapkan seadanya yang memungkinkan digunakan untuk lomba, untuk Lomba Story Telling saya dibina dengan Kakak Vinny dari kwarcab Lumajang. Beliau yang telah melatih cara menceritakan  dan gestur tubuh yang benar ketika bercerita. Sehari sebelum lomba kami mulai menata aksesoris. Aksesoris tersebut berupa sebuah Gunung Semeru yang terbuat dari kardus dengan puncak yang bisa dilepas, dengan cat berwarna biru dan puncak yang berwarna putih. Setelah di arena perlombaan memasuki waktu lomba, saya mulai menata pakaian, pakaian yang saya gunakan yakni baju putih, celana hitam dan sewek, serta topi yel-yel dari Argensta yang digunakan sebagai mahkota, dengan rekan saya Adis Krisna Julian saya berhasil meraih Juara II Lomba Story Telling pada acara tersebut.

Ya... Saya masuk kedalam koran harian Radar Semeru. Kemarin, 14 November 2024. Waktu itu saya dipanggil oleh Guru saya Bapak Muhammad Safak S.Pd saya dipanggil untuk membicarakan sesuatu, pasalnya seorang wartawan dari Radar Semeru ingin mewawancarai saya. Saya sontak terkejut, mendengar kabar tersebut. Pasalnya tidak menyangkan berita akan kejuaraan saya pada acara tersebut tersebar luas, hingga seorang wartawan mendengar kabar tersebut. Saya merasa cukup senang akan tersebarnya kabar tersebut. Kejuaraan tersebut menjadi pencapaian tertinggi saya dalam karier kepramukaan. Dalam koran atau berita tersebut tertulis bahwa kepiawaian saya dalam bahasa Inggris kurang mencolok. Padahal kakak saya fasih dalam bahasa Inggris. Kemampuan tersebut juga menurun dan saya memilikinya. Bahasa Internasional memanglah suatu hal yang wajib untuk dipelajari bahkan sejak kita berusia dini. Sejak kecil saya di didik untuk berbahasa Inggris, hingga saat ini saya terus mengembangkan kemampuan saya dalam Berbahasa Inggris. 

(Sabtu, 16 November 2024) ~ A. Krisnanta Prabu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemah Garuda Jawa Timur 2024